Kemajuan bangsa sangat tergantung pada pendidikan dimana salah satu kebutuhan dasarnya adalah kecerdasan. Kecerdasan selama ini disikapi sebagai sesuatu yang tunggal, tergantung keturunan dan bisa ditingkatkan dengan stimulasi setelah kelahiran. Namun temuan-temuan mutakhir menunjukkan hal-hal yang berbeda utamanya adalah: jendela peluang untuk memperoleh bayi yang cerdas adalah sejak kehamilan bukan setelah lahir, pengaruh genetik dapat diperkecil dengan stimulasi nutrisi - musik yang tepat, dan struktur otak dibentuk oleh rangsangan yang masuk. Kecerdasan secara sederhana bisa disamakan dengan jumlah sel otak (neuron dan glia), rasio jumlah glia/neuron, jumlah dendrite – sinaps. Diketahui bahwa jumlah sel otak tidak bertambah sejak kelahiran, sesudah lahir yang bertambah adalah percabangan (dendrite)nya. Hal ini berakibat bahwa semua upaya pengkayaan lingkungan selama hamil ditujukan untuk menghasilkan jumlah sel yang lebih banyak yang bisa dicapai dengan rangsangan musik dan nutrisi DHA di samping 4 sehat 5 sempurna.
Namun tentunya kecerdasan tidak hanya disiapkan sejak dalam kandungan namun juga membutuhkan lingkungan yang merangsangnya setelah kelahiran yang tentunya lebih mudah secara teknis dan lebih bervariasi. Sehingga dibutuhkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait misalnya ahli psikologi/dokter spesialis kesehatan jiwa perkembangan, dokter spesialis anak dan ahli fisioterapi.
Meskipun paradigma ini relatif masih baru namun temuan-temuan dan penelitian yang dilakukan selama ini sangat mendukung paradigma baru ini. Setidaknya stimulasi dan nutrisi yang dipaparkan secara baik dan benar terbukti tidak menimbulkan penyulit-penyulit yang ditakutkan seperti kematian janin dan pertumbuhan janin terhambat.
Dengan sendirinya upaya untuk mencerdaskan janin merupakan bagian integral dari pemeriksaan kehamilan yang bertujuan mendapatkan bayi yang sehat dan cerdas. Sehat di sini hendaknya mengacu pada definisi WHO yaitu tidak hanya bebas dari catat fisik namun juga secar mental dan social- satu batasan yang seringkali hanya diaplikasikn untuk orang dewasa saja.
MENGAPA PENGKAYAAN DIBERIKAN JUSTRU SAAT KEHAMILAN BUKAN SESUDAH LAHIR?
Ternyata begitu banyak bukti yang menyatakan bahwa jendela peluang untuk keberhasilan pengkayaan lingkungan yang mencerdaskan adalah sejak hamil misalnya berhentinya proliferasi sel neuron sejak minggu ke 32, perbedaan otak anak-anak dan dewasa adalah pada jumlah dendrite bukan jumlah sel, sinaptogenesis dan apoptosis dimulai saat hamil 20 minggu
Lagu karya Mozart kaya dengan frekuensi 5000-8000 Hz, sedikit nada minor, sederhana namun sangat rumit, membentuk nada yang harmonis sempurna, diterima otak secara menyeluruh (global fashion)- oleh sebab yang belum diketahui, dan mengurangi kematian terprogram (apoptosis) sel otak (neuron).
MENGAPA DHA?
DHA merupakan lemak tidak jenuh yang diperlukan dalam pembentukan dinding sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa DHA dapat meningkatkan luas permukaan sel, meningkatkan jumlah dendrite/ satuan luas dan mengurangi jumlah apoptosis. Kombinasi paparan musik karya Mozart dan DHA secara sinergis akan meningkatkan jumlah sel otak bayi baru lahir sampai lebih dari 4 % (jumlah sel neuron waktu lahir sekitar 100 milyar) yang pada gilirannya akan meningkatkan potensi kecerdasan.
KONSTELASI MODEL MENCERDASKAN JANIN DALAM ANDUNGAN DENGAN MUSIK KARYA MOZART DAN DHA (Hermanto TJ, 2001)
TEHNIK MENCERDASKAN
JANIN DENGAN DHA DAN MOZART
PASTIKAN IBU MENIKMATI KEHAMILANNYA/ TIDAK CEMAS
BERIKAN DHA
LIMA M 1 U yang artinya adalah sebagai berikut:
M ozart
M alam hari (antara jam 20.00 sampai 23.00)
M inggu ke 20 kehamilan (mulai 5 bulan)
M enempel (loudspeaker walkman diletakkan di perut ibu, yang mendengarkan hanya janin dalam kandungan bukan ibunya)
ena M puluh menit sehari sudah mencukupi – bukan 24 jam
3 komentar:
Artikel anda:
http://kesehatan.infogue.com/
http://kesehatan.infogue.com/solusi_cerdas_untuk_kehamilan_persalinan_yang_nyaman_aman_dan_mencerdaskan_
promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!
Konon para guru besar menyinggung bahwa kesempurnaan gesekan pusat reflek yaitu ganglion spinalis janin pada dinding rahim ibunya pada proses melahirkan yang menyebabkan rasa sakit luar biasa ketika his merupakan keberhasilan mengoptimalkan modal reflek-reflek syaraf bayi baru lahir. Stimulus otak bayi berikutnya adalah melalui reflek dari syaraf indera sehingga terjadi peningkatan kecerdasan.Sekarang yang penting berapa batas-batas usia ibu yang siap melahirkan janin yang memungkinkan optimal kecerdasannya? Kemudian kondisi fisik rahim dan mental ibu yang bagaimana yang dapat melahirkan bayi yang optimal reflek2 terkait dengan efektifnya stimulasi periode emas (menyangkut jarak kehamilan.....tahun yang baik).
Temuan dan pandangan terhadap kehamilan sudah harus menelorkan rumusan tentang keluarga sentosa yang akan dibangun oleh masyarakat awam sebagai cita2 dalam kehidupan umat manusia. Dalam keluarga sentosa yang mencetak SDM generasi unggul perlu diperhatikan berapa usia ibu melahirkan dan berapa jarak kehamilan yang baik yang memungkinkan melahirkan bayi2 yang cerdas. Hal ini penting adanya sebagai dasar dalam menyusun rumusan keluarga sentosa sekaligus mengendalikan jumlah penduduk yang berkualitas di Indonesia. Rumusan akan di seminarkan lintas profesi untuk mendapatkan kesepakatan bersama yang dijadikan komitmen nasional.
Posting Komentar